Manusia
diciptakan menurut gambar dan rupa Allah VS Teori Evolusi
Manusia dicipta menurut gambar dan rupa Allah
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar
dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung
di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata
yang merayap di bumi."Maka Allah menciptakan manusia itu menurut
gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka. ( Kej 1:26-27 )
Di dalam Kej 1:1, dibahas mengenai asal mula alam semesta. Asal mula alam
semesta bukan dari big bang ataupun alam semesta kekal tidak ada yang
menciptakan. Alam semesta ini terus mengembang dan ini menunjukkan alam semesta
pasti ada dalam posisi menciut sebelumnya dan pasti ada permulaannya. Alkitab
mengatakan bahwa pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Asal mula alam
semesta sangat penting bagi kita manusia sebab memberikan arti kepada sejarah
alam semesta ini. Tetapi ada satu hal yang tidak kalah penting yaitu asal mula
manusia. Asal mula manusia itu begitu penting.
Filsuf Yunani mengatakan bahwa “kenallah dirimu!”. Mengenal diri itu sesuatu
yang penting. Karena dengan mengenal diri kita mengenal arti hidup, mengenal
identitas, mengenal tujuan hidup dan mengenal realita. Ini benar-benar penting.
Dan salah satu pertanyaan terpenting di dalam sejarah manusia adalah Apakah
manusia ?.
Orang-orang sekuler yang menganut filsafat materialiasme naturalisme tidak
mempercayai adanya Allah. Orang naturalisme berpandangan bahwa alam semesta ini
hanyalah materi yang tanpa adanya dunia supranatural. Bagi mereka alam semesta
ini adalah natural saja. Untuk mendukung teori mereka mengenai alam semesta yang
natural ini memerlukan teori untuk menjelaskan asal usul alam semesta dan asal
usul manusia. Ini diperlukan supaya menunjang teori naturalisme menjadi satu
wawasan dunia yang komprehensif. Maka untuk menunjang teori naturalisme adalah
teori Evolusi atau teori Darwin.
Orang-orang naturalisme mengatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang berilmu
pengetahuan dan berbeda dengan orang-orang agama yang tidak berilmu
pengetahuan. Benarkah bahwa berdasarkan ilmu pengetahuan asal mula kehidupan adalah
dari evolusi ? Saya pernah menonton discovery yaitu siaran mengenai ilmu
pengetahuan. Di sana diceritakan bahwa asal-usul manusia adalah dari monyet
yang berkembang. Ini adalah teori evolusi. Benarkah demikian ? Benarkah bahwa
teori ini adalah ilmu pengetahuan ?
Ingat bahwa apa yang dinyatakan di dalam teori evolusi adalah di luar alam
fisik. Teori evolusi adalah beyond physical realm. Ini diluar ilmu pengetahuan.
Sebab ilmu pengetahuan hanya berupa hal-hal yang fisik. Tetapi ini adalah pertanyaan
filsafat. Jadi naturalisme dengan teori evolusinya mengajarkan filsafat
mengenai asal usul manusia dan bukan mengajarkan ilmu pengetahuan.
Teori Darwin ini sebenarnya benar-benar berbahaya. Saya mempunyai saudara yang
sejak kecil ke gereja tetapi kemudian sekolah ke Australia dan diajarkan teori
Darwin. Tetapi akhirnya dia menjadi tidak percaya Tuhan. Teori ini benar-benar
berbahaya karena dapat membawa orang jauh dari Tuhan. Ini adalah teori ateis.
Teori ini juga yang membuka ke arah relativisme moral bahkan kepada postmodern.
Bila manusia hanyalah sama dengan binatang. Lalu nilai-nilai bahwa manusia itu
mahluk mulia menjadi hilang. Bila manusia sama seperti binatang maka
nilai-nilai moral absolute menjadi hilang. Bila teori seleksi alam ( natural
seleksi benar ) dan manusia adalah sama seperti binatang maka ada beberapa
konsekuensi :
- Tidak ada nilai absolute di dalam manusia karena manusia tidak ada nilai transendensi. Manusia Survive dan menentukan nilai2nya sendiri
- Perang antar etnis adalah seperti halnya hukum rimba. Pemusnahan satu suku terhadap yang lain tidak bisa dilarang. Sebab itu adalah seleksi alam. Yang lebih kuat akan menang.
- Pemaksaan seksual di antara manusia tidak menjadi masalah karena binatang juga begitu.
Teori Darwin mengakibatkan hal-hal
transenden menjadi hilang. Standard absolut menjadi hilang. Dan akibatnya
adalah relativisme. Bahkan pendidikan dan etika pun menjadi pragmatis. Yang
penting adalah yang bekerja. Sebab manusia adalah survive. Yang penting adalah
yang bisa diterapkan. Tidak perlu nilai-nilai standard absolut.
Kesimpulannya adalah efek dari teori
Darwin adalah sangat merusak sekali. Pepatah mengatakan bahwa ide mengakibatkan
konsekuensi. Ide yang sudah jatuh ke dalam dosa mengakibatkan konsekuensi yang
parah. Ide dualisme Decartes membuat parah. Ide Karl Marx mengenai
komunis membuat parah. Dan Ide Darwinis mengenai evolusi juga membuat parah.
Benarkah manusia berasal dari binatang ? Benarkah binatang dan manusia itu
setara ? Ada Beda manusia dengan binatang. Aristoteles seorang filsuf Yunani
mengatakan bahwa manusia adalah mahluk yang berrasio. Rasio inilah yang
membedakan manusia dengan binatang. Manusia bisa menganalisa, bisa merancang,
bisa berargumentasi, bisa bikin rumus, bisa menghitung, bisa menggambar, bisa
banyak hal. Dan ini berbeda dengan binatang bahkan sampai binatang yang
dikatakan dekat dengan manusia yaitu monyet. Beda manusia dengan monyet :
Monyet diberi mesin ketik suruh ketik karya Shakeshapre tetapi yang jadinya
adalah bukan hanya ketik tidak karuan tetapi mesin ketiknya bisa dibanting.
Monyet diberi banyak makanan dan diambil satu-satu makanannya tetapi dia cuek.
Sampai makanannya tinggal sedikit baru dia gelisah dan marah. Tetapi manusia
hilang uangnya sedikit sudah sadar dan bisa hitungan. Monyet dikandang tetapi
manusia tidak pernah dikandang oleh monyet. Ini adalah qualitafif difference.
Seorang Filsuf
dari Timur ( China ) yaitu Mencius mengatakan bahwa manusia adalah mahluk
yang berhati nurani. Ini yang membedakan manusia dengan binatang. Manusia bisa
ada rasa belas kasihan. Compassion. Ketika melihat yang sakit ikut merasakan
sakit. Ketika melihat yang menderita ikut sedih. Manusia yang tidak berhati
nurani adalah lebih jahat dari binatang. Sebab manusia sudah jatuh ke dalam
dosa.
Karena manusia dengan binatang itu berbeda maka teori evolusi itu salah.
Ada perbedaan antara yang benda hidup dan
benda mati. Hewan dan tumbuhan. Hewan dan manusia. Ini semua berbeda kategori.
Teori evolusi mengenai perubahan struktur adalah salah. Apakah adanya perubahan
? Mikroevolusi benar. Mahluk hidup dalam taraf tertentu bisa berubah tetapi
perubahan minor. Tetapi makroevolusi itu salah. Ayam tetap ayam. Walaupun
berubah warna tetap ayam. Nyamuk tetap nyamuk. Walaupun sayapnya berubah bentuk
tetap nyamuk strukturnya. Kerbau tetap kerbau. Anjing tetap anjing. Walaupun
kawin campur tetap anjing. Tidak pernah ada dari nyamuk menjadi kerbau. Dari
kodok menjadi buaya. Tidak ada makroevolusi. Yang ada hanyalah mikroevolusi dan
yang jelas adalah bahwa kalau benar adanya perubahan besar di dalam struktur
maka adanya mutasi. Tetapi bila kita menyelidiki bahwa hewan sudah diciptakan
dengan struktur dan tatanan di dalam tubuh mereka. Ini adalah satu sistem. Satu
sistem ini satu integrasi. Dan kalau ada penambahan organ maka mengganggu
sistem secara keseluruhan dan ini tidak mungkin. Dengan adanya penemuan DNA
maka jelaslah bahwa ini juga seharusnya menggagalkan teori evolusi. Mengapa ?
Sebab dengan adanya teori DNA maka sebenarnya di dalam DNA setiap mahluk itu
berbeda-beda dan adanya sistemnya sendiri-sendiri. DNA manusia berbeda dengan
DNA monyet. DNA monyet berbeda dengan DNA kuda. Dsb. Dan perubahan bentuk DNA
itu tidak mungkin. Kalau adanya mutasi. Mutasi itu membuat sesuatu makin buruk
bukan semakin improve. Dan mutasi juga tidak mengubah bentuk menjadi bentuk
yang lain. Ini teori dari film Kartun Kura-kura Ninja. Mutasi itu merusak
satu bentuk menjadi bentuk yang sama yang ada cacatnya. Tetapi tidak merubah bentuk
Kemudian faktor kedua yang tidak mungkin dari teori evolusi adalah adanya mata
rantai yang putus. Kalau bentuk manusia berevolusi dari kera, kenapa tidak ada
fosil yang betul-betul secara nyata menggambarkan perubahan yang mulus dari
satu bentuk ke bentuk yang lain. Disini adanya kehilangan mata rantai. Mana
bukti yang mengatakan adanya satu mata rantai yang berubah ke mata rantai yang
lain ? Kalau betul ada bukti fosil itu, mana ?
Kalau bukan dari evolusi :Lalu dari
manakah asal manusia ? Apa itu manusia ?
Alkitab
mengajarkan bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupaNya. Allah
berkata, “mari kita mencipta manusia menurut gambar dan rupa kita.” Manusia
diciptakan pada urutan yang terakhir dalam proses penciptaan. The final
creation of God is the existence of man. Bila dilihat dari urutan, yang
terakhir biasanya yang paling kecil dan yang paling tidak penting. Tetapi dalam
hal ini terbalik. Manusia sebagai ciptaan dalam urutan terakhir itu paling
penting, karena manusia diciptakan dengan tujuan untuk menikmati segala sesuatu
yang telah diciptakan sebelumnya. Disini kita melihat urutan itu memberikan
interpretasi dalam perjanjian baru dalam kolose 1:4 segala sesuatu dicipta bagi
manusia.
Di dalam Kej
1:26 dikatakan bahwa marilah Kita. Siapakah kita ? Mengapa ada kata
plural/jamak yaitu Kita. Siapakah kita ini ? Apakah Allah dengan malaikat ?
Bukan ! Sebab Allah berbeda dengan malaikat. Tidak mungkin menjadikan manusia
menurut gambar dan rupa kita yaitu Allah dan malaikat. Allah pencipta sedangkan
malaikat yang dicipta. Maka sebenarnya Kita disini adalah Allah Tritunggal. Di
dalam Kitab Kejadian ini sudah ada hint mengenai Allah Tritunggal. Pertama di
dalam kata Elohim yang jamak dan kata bara yang tunggal. Kemudian di dalam kata
Kita pada waktu menciptakan manusia. Ini adalah Allah Tritunggal.
Alkitab mengajarkan bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Apa
maksudnya ? Manusia bukan binatang. Tetapi juga bukan malaikat. Bukan juga
Allah. Kita sebagai manusia harus menemukan posisi kita yang tepat. Siapakah
kita ?
Ada seseorang wanita membunuh diri. Polisi menemukan kertas berisi “Jangan
tangisi aku. Aku bahkan tidak layak disebut sebagai seorang manusia”. Tetapi
ada di hotel yang sama para penganut gerakan jaman baru berkata “Aku adalah
allah.... Aku adalah allah”. Manusia yang ditempat yang sama dan waktu yang
sama mempunyai pandangan diri yang radikal berbeda. Ini ironi terbesar dari
eksistensi manusia.
Gambar dan rupa
Allah Ini mengatakan bahwa manusia ini ada mirip dengan Allah. Manusia ini
segambar dengan penciptaNya. Apa artinya ?
1. Allah adalah sumber
Manusia mempunyai satu induk atau satu
asal dari suatu gambar dan rupa Allah Allah. Kita dicipta seperti Dia, berarti
kalau kita tidak beres karena kita tidak ingat lagi bagaimana seharusnya kita
seperti Dia. Manusia tidak hanya berpusat pada diri sendiri, tetapi harus
kembali kepada Allah, harus menyelesaikan segala kesulitan disana.
2. Allah adalah tujuan hidup manusia
Manusia seperti Allah mengajarkan kepada
kita bahwa hidup manusia seharusnya mempunyai tujuan. Manusia seperti Allah,
berarti kita harus memperbaiki hidup kita sehingga seperti Allah pencipta kita.
Allah adalah Alfa dan Omega, juga titik awal dan titik akhir kita. Sehingga
dari permulaan kita berasal dari Dia dan berlangsung proses hidup untuk
menyenangkan hati Tuhan. Kita harus memuliakan Allah, sebagai Pendorong,
Penentu, dan Penghakim terhadap tindak tanduk yang kita lakukan. Seharusnya
Allah menjadi tujuan, karena kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah
3. Manusia harus meneladani Allah sendiri
Berarti kita seharusnya melihat dengan
jelas dan meneladani Allah sendiri.
Yesus yang pernah mengunjungi sejarah
menjadi standar hidup kita manusia. Kita meneladani Dia.(matius 11;28-29).
4. Manusia seperti Allah tetapi bukan Allah
Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa
Allah berarti manusia seperti Allah, tetapi manusia bukan Allah. Didalam diri
manusia ada peta dan teladan Allah, oleh karena itu harus berjuang seperti
Allah, didalam diri manusia diberi potensi, tanggung jawab dan diberi suatu
kemungkinan untuk hidup seperti Allah karena manusia diciptakan menurut peta
dan teladan Allah.
Arti gambar dan rupa Allah juga adalah :
Gambar dan rupa Allah yang hina dan gambar
dan rupa Allah yang mulia.
GAMBAR
Allah
Gambar ALLAH
Kerendahan
hati
Kemuliaan
Ciptaan yang Hina
Gambar dan rupa Allah tidak sama dengan
Allah. Hanya gambar. Representasi dari Allah. Kehinaan kita lebih nyata ketika
membentuk Adam bukan dnegan emas atau perak, berlian atau batu rubi tetapi
dengan debu tanah. Ia adalah sosok dari tanah liat.
Ini menandakan semua orang rapuh dan hina
bila dibandingkan dengan Allah.
Sebelum mengenal dosa, manusia hanya sosok
dari tanah liat.
Sebutan yang Mulia
Kita hanyalah gambar tetapi gambar ALLAH.
Allah memutuskan untuk menjadikan manusia
sebagai ciptaan yang mempunyai nilai dan kemuliaan yang tidak ada bandingnya.
Nilai diri kita tidak terletak pada keadaan eksternal kita. Pada kekayaan,
talenta, kecakapan, karir, pekerjaan, kemapanan, kesehatan, dll. Allah, Sang
Pencipta mengatakan bahwa kita adalah gambar dan rupaNya – gambar dan rupa yang
Agung, dengan harkat yang ditetapkan secara ilahi.
Kita berharga karena mempresentasikan
tahta Kerajaan Allah di bumi. Kaya miskin, terpelajar atau tidak, menarik atau
tidak – Anda adalah gambar Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar